Perbandingan OS pada Handphone

Rabu, 24 November 2010

1.Java
biasanya diterapkan pada jenis yang telah polyponik namun kelas monoponik pun juga telah tersedia.biasanya terdapat pada handphone tipe lama,namun tipe baru sekalipun saat ini baisanya juga telah mendukung untuk fitur ini.harga untuk ponsel jenis ini lebih terjangkau dari pada handphone dengan 2 jenis OS berikut.


2.Symbian
OS yang lebih menarik daripada kelas java.namun OS ini jika dibandingkan dengan kelas java lebih rentan untuk terkena virus mobilephone.jenis dan tingkatan OS ini juga berpariasi, ada Symbian 6,7,8 dsb. Dengan adanya OS ini juga akan mudah merusak ponsel jika ada saja data dari rootnya atau partisi system pada komputer (tempat program File) yang terhapus terutama bagi pengguna untuk kelas pemula.maka untuk pengguna OS ini yang masih pemula, jangan suka ngutak atik yang g’ pasti pada jenis OS ini.


3.Windows Mobile
biasanya hanya digunakan pada ponsel jenis PDA Phone yang harganya lumayan untuk kalangan ekonomi menengah kebawah, namun biasanya pengguna HP dengan OS ini hanya kalangan pebisnis yang ekonominya lumayan.biasanya sebanding dengan harga 1buah laptop, tergantung dari merk dan spesifikasinya.


4. Mobile Linux
Ponsel Linux pertama diluncurkan oleh Motorola pada bulan Februari 2003. Motorola seri A760 yang dirilis pertama kali di Cina ini menggunakan OS kombinasi dari kernel Linux yang didistribusikan oleh software Silicon Valley-based Monta Vista dan software lainnya dari bahasa pemrograman Java Sun Microsystems. Sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google adalah Android. Platform software berbasis Linux diantaranya adalah MOTOMAGX dan Qtopia. MOTOMAGX merupakan platform Linux mobile dari Motorola. Produk pertama yang didasarkan pada platform ini adalah ponsel MOTOROKR Z6 dan MOTORAZR2 V8. Qtopia Phone Edition merupakan platform software dan antarmuka untuk Linux, yang dikembangkan oleh perusahaan Trolltech. Qtopia Greenphone, merupakan perangkat pengembangan Linux mobile yang ditujukan untuk berbagai aplikasi baru.
Kelemahannya adalah aplikasi tambahan yang belum banyak beredar, serta Linux dibangun untuk mengoprasikan sistem dengan tenaga besar, sehingga manajemen sumber daya baterai masih kalah efektif dibandingkan OS lainnya.
Kelebihannya adalah Linux sebagai OS yang ideal bagi ponsel karena dukungan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Oracle, dan Intel. Selain itu, sistem ini nilai lebih fleksibel dan menawarkan memori yang lebih kecil serta bisa lebih dihemat.
Contoh ponsel ber-Linux OS: Haier N60, Motorola A760, E895, NEC N900iL, dan Samsung SCH-i519. Produk-produk PDA seperti Sharp SL-C3000, Sharp Zaurus SL-C1000, Compaq iPAQ, IBM e-LAP reference design, dan Nokia 770 Internet Tablet.


5. System operasi Palm
Contoh peproduk yang menanamkan sistem operasi Palm adalah Palm Treo 680 Smartphone ini menggunakan system operasi Palm, yaitu Palm OS 5.4.9 dengan prosesor Intel PXA270, 312MHz. Beberapa fitur yang ditawarkan adalah Pocket Express, Microsoft Media Player, Palm files, PDF viewer, Adobe Acrobat reader, eReader, Pocket Tunes, dan Document To Go.


6. Bada
OS Bada, merupakan sistem yang dikembangkan Samsung sendiri dimana melalui Open Sourch nya dengan mudah dan secara terbuka menerima segala macam aplikasi kedalam ponsel



Sumber :

1. http://ecomet.wordpress.com/2009/04/08/jenis-os-sistem-operasi-pada-handphone/
2. http://danykurniawan.blog.ugm.ac.id/2009/02/27/sistem-operasi-pada-ponsel-mobile-operation-system/
3. http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=56760

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

A. Dipandang dari metodologi yang digunakan :
a. Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah :
1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
5. Masalah dalam penerapan sistem
b. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.


B. Dipandang dari sasaran yang dicapai :
a) Pendekatan Sepotong (piecerneal approach )
Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
b) Pendekatan Sistem (systems approach )
Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi


C. Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari Sistem :
a. Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga data analysis) .
b. Pendekatan Atas Turun
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )


D. Dipandang dari cara mengembangkannya :
a. Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
(merupakan ciri -ciri pendekatan klasik )
b. Pendekatan Moduler
Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur )



E. Dipandang dari teknologi yg digunakan :

a. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
b. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.

Pengertian jaringan wireless dan komponen pendukungnya

Senin, 08 November 2010



Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.


Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.



Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.


Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.

Posisi Indonesia di Bidang Telematika

Selasa, 19 Oktober 2010

Sejak AS, sebagai negara yang paling awal mempunyai inisiatif dalam pembangunan superhighways informasi, meluncurkan The National Infrastructure Information-nya pada tahun 1991, banyak negara industri lainnya mengikutinya. Bulan Februari 1996 Inggris dan Jerman memperkenalkan kebijakan-kebijakan superhighways informasi mereka, yaitu The Information Society Initiative di Inggris dan program The Info 2000 di Jerman.

Tak lama kemudian di tahun 1996, negara di Asia Tengah mengikutinya, seperti Filipina dengan Tiger, Malaysia dengan Multimedia Super Corridor (MSC) dan Singapura dengan Singapore-ONE. Dan di tahun 1997 Indonesia meluncurkan kebijakan superhighways informasi dengan nama Nusantara 21.

Beda antara Nusantara 21 dengan kebijakan superhighways informasi negara lain dapat dijelaskan oleh 4 hal yaitu :


a. Evolusi Teknologi


Beberapa pakar berfikir bahwa teknologi wireless yang didukung oleh satelit dengan orbit rendah mungkin dapat mewujudkan komunikasi broadband dengan baik. Tetapi hal tersebut rasanya tidak memungkinkan di Indonesia, mengingat masyarakat Indonesia sebagian besar tinggal di pedesaan dan banyak yang buta huruf, sehingga masyarakat lebih memilih teknologi visual dan pembicaraan daripada teknologi dengan tulisan.


b. Struktur pasar dan strategi industri


Para aktor strategi industri yang terlibat dalam pembuatan superhighways informasi tidak tergantung pada negara dimana mereka tinggal. Strategi-strategi dari para aktor utama dalam industri content juga menggambarkan ketidakpastian mengenai masa depan peralatan layanan informasi yang akan digunakan.

Di Indonesia struktur pasarnya cukup beragam, ada wilayah urban, suburbia, dan rural. Untuk urban semua alternatif seperti multimedia, kabel, jejaring, telekomunikasi dapat dipertimbangkan. Tetapi untuk daerah suburbia dan rural, tampaknya yang paling tepat adalah jejaring telekomunikasi dari berbagai teknologi yang sebelumnya telah ada dan tinggal mengalami beberapa penyempurnaan.


c. Penyusunan Institusional


Kebijakan – kebijakan superhighways informasi melibatkan berbagai badan atau agen pemerintah yang berkoordinasi secara fungsional, sektoral ataupun territorial. Dalam fungsinya, di AS atau Inggris, pemerintah tidak mengontrol seluruh proses kebijakan karena telah ada agen-agen regulasi independent. Secara sektoral, konflik dan persaingan institusional dapat terjadi di antara departemen pemerintah.

Di Indonesia yang berperan dalam N21 merupakan tim yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang melibatkan banyak menteri sesuai keppres 30 tahun 1997. Hal ini menunjukkan peran pemerintah Indonesia masih sangat besar dibandingkan peran swasta, masyarakat dan lain-lain. Adapula institusi yang lemah posisinya daripada TKTI, yaitu Kelompok Kerja Penyusunan Konsep Buku Nusantara 21 yang terdiri dari 14 kelompok yang terdiri dari wakil Telkom, Indosat, dan Universitas.


d. Akomodasi terhadap nilai – nilai nasional


Walaupun label “masyarakat informasi” yang sama digunakan di berbagai negara, visi sosial yang dikandungnya memiliki content local yang unik, yang berpijak pada nilai-nilai sosial dasar masing-masing masyarakat setiap negara. Di Indonesia, konsep superhighways informasi N21 tidak terlepas dari aspek Wawasan Nusantara yang heterogen dan Ketahanan Nasional, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, serta pertahanan keamanan, yang telah muncul sejak adanya konsep satelit.

Bahkan N21 sesungguhnya merupakan pemutakhiran dari Palapa, dengan tetap menggunakan pendekatan pada nilai-nilai yang mempersatukan nusantara. Selain itu, N21 tercakup juga dalam program Multimedia Asia (M2A), program yang bertujuan mempersatukan wlayah Asia melalui telematika.


e. Interaksi dengan kebijakan-kebijakan publik lainnya


Melalui tiga analisis yang umumnya dilakukan di semua negara (daya saing ekonomi, perbaikan kondisi sosial, liberalisasi telekomunikasi), juga analisis spesifik untuk masing- masing negara, kebijakan superhighways juga dihubungkan kepada kebijakan-kebijakan publik lainnya.

Di Indonesia, Nusantara 21 berkaitan dengan kebijakan – kebijakan mengenai daya saing ekonomi masyarakat Indonesia menghadapi pasar global, kebijakan pengurangan kesenjangan antara lapisan sosial ekonomi, kebijakan pertumbuhan industri nasional khususnya industri teknologi telekomunikasi, kebijakan perbaikan kondisi sosial masyarakat, kebijakan peningkatan pendidikan dan pengajaran serta kebijakan melestarikan kebudayaan nasional.

Sedangkan mengenai kebijakan liberalisasi telekomunikasi tampaknya tidak terlalu mendapat dukungan. Swasta dilibatkan tetapi masih terbatas. Tetapi yang tampaknya terpenting dan khas dari N21 adalah interaksinya dengan kebijakan persatuan dan kesatuan Indonesia dan pertahanan keamanan yang sangat kiat tidak lepas dari nilai-nilai Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional

Definisi, Perkembangan dan Trend Kedepan Telematika

Selasa, 12 Oktober 2010

Definisi Telematika
Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Oleh karena itu, para ahli perlu menekankan kembali apa arti dati telematika itu sebenarnya.
Manakah yang benar TELECOMINICATION and INFORMATIC ? atau TELEKOMINIKASI, MULTIMEDIA dan INFORMATIKA ?. Karena tidak mungkin jika satu kata ”TELEMATIKA” mempunyai arti atau pengertian yang ambigu, tentu akan membingungkan masyarakat dalam mengartikannya.

Perkembangan Telematika
Perkembangan Telematika sekarang juga makin terus berkembang. Tekhnologi semakin canggih dan penggunanya juga semakin ahli dalam memanfaatkan perkembangan yang terjadi. Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu :
1. Periode Rintisan (akhir tahun 1970-an s.d akhir tahun 1980-an )
Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, dan multimedia mulai dilakukan, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an.
2. Periode Pengenalan (Tahun 1990-an)
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.
3. Periode Aplikasi (Tahun 2000-an)
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis


Trend Kedepan Telematika
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik

Sumber :
1. http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika
2. http://e-majalah.com/0508sucipto.html
3. http://code86.wordpress.com/2009/10/09/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-ke-depan-telematika/

Nike - Cantona Vs The Devils

Rabu, 02 Juni 2010




Video / iklan ini dibuat oleh Perusahaan Nike, dimana dalam video ini menceritakan tentang pertandingan sepak bola antara Tim Eric Cantona dengan para iblis. Pada pertandingan tersebut tim iblis selalu berbuat curang dan wasit pun juga tidak bersikap adil tetapi pada akhirnya dengan kegigihan dan semangat tim eric cantona pun memenangkan pertandingan tersebut.

Pesan dan Komentar :
Dalam video ini menerangkan bahwa kegigihan, semangat dan kerja sama yang apik dapat mengalahkan kecurangan dan ketidakadilan dalam hal yang dianggap mustahil sekalipun. Dan kekuatan fisik bukan hal yang mutlak di perlukan.

Pepsi Commersil - Roberto Carlos




Iklan ini merupakan iklan minuman produksi Pepsi yang di bintangi oleh pemain bola profesional asal brazil, yaitu Roberto Carlos. Iklan komersial ini di buat dalam rangka menyambut piala dunia 2002 yang di selenggarakan di Jepang dan Korea Selatan.
Dalam video ini menceritakan tentang seorang anak kecil yang menunggu kedatangan tim kesayangannya di bandara yaitu tim Sepakbola Brazil dimana terdapat Roberto Carlos didalamnya. Saat Carlos tiba, anak kecil tersebut meminta tanda tangan dan memberikan sebotol pepsi sebagai tanda terima kasih. Setelah itu anak tersebut menundukkan badan (Tanda hormat tradisi Jepang) sebagai penghormatan dan terima kasih.
lalu, ketika Tim brazil menghadapi tim jepang, Carlos menggunakan tradisi Jepang tersebut untuk membobol gawang lawannya.


Komentar atau Pesan :

Tradisi menundukkan badan di Jepang sebagai tanda hormat, terima kasih, dsb yang di masukkan ke dalam video ini menunjukkan bahwa jika kita menghormati orang lain maka orang lain juga pasti akan menghormati kita, dalam bentuk / tradisi apapun itu.

Resensi Novel Fairish

Senin, 10 Mei 2010


Detail Novel
Judul : Fairish
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Esti Kinasih,lahir di Jakarta, 9 September



Kabarnya, novel ini juga best seller nyaingin Dealova. Tapi kira-kira aku tahu kenapa novel ini jadi bestseller. Gaya berceritanya enak banget, pas dan enggak bertele-tele. Lagian novel ini juga lumayan lucu dan enggak jayus.



Soal gaya penulisan yang sudah mateng, wajar banget. Esti, penulisnya emang udah pengalaman, in other word, udah ‘angkatan tua’. Jadi gaya penceritaannya udah lebih bisa ngambil jarak dengan apa yang terjadi di dunia remaja. Kalau penulis-penulis remaja kan mereka nulis aja apa yang terjadi sehari-hari pada mereka, seperti nulis buku harian, nggak pakai refleksi segala. Mungkin juga nggak pakai sudut pandang orang lain.



Di dalam novel ini menceritakan fairish anak sma palagan. Kecil, imut, manis, dan nggak tenar ini tiba-tiba dipertemukan sama 2 cwok yang keren dan tinggi. Dan setelah dia bertemu sama mereka kehidupan dia tiba tiba berubah. Selama ini dia tak punya musuh. Akan tetapi teman sekelasnya malah musuhin dia. Mereka iri kepada fairish karena dia bisa pacaran ama davi si murid baru tadi. Apalagi dia juga di sukai sama alfa,. Murid baru juga di kelas sebelah. Padahal, fairish pacaran ma davi itu cuma pura-pura. Kita kutip sejenak sinopsis cerita fairish.


"Lo pura-pura jadi pacar gue ya, Rish? Biar gue nggak dikerubutin cewek-cewek centil itu." pinta Davi."Tapi... konsekuensinya. Dav." ujar Irish pelan."Elo punya cowok?" Kali ini ganti Davi yang tersentak kaget."Atau... lagi ada yang elo suka?"Irish buru-buru geleng kepala. "Bukan gitu. Kalo mereka nyangka kita beneran...""Biarin aja. Bagus malah!" Davi menggenggam kedua tangan Irish.Akhirnya Irish menerima permintaan Davi meskipun dengan setengah hati. Tapi setelah dijalani. Irish senang kok menjadi satu-satunya cewek yang paling dekat dengan Davi, walau cuma untuk sementara dan tanpa ada ikatan apa-apa.Irish emang nggak secantik Penelope Cruz. Dia cuma cewek biasa, yang disekolah pun sama sekali nggak ngetop. Karena itu Davi merasa aman, soalnya dia merasa nggak bakalan naksir Irish.
Tapi saat muncul cowok lain yang bikin Irish terpikat yaitu Alfa yang tinggi dan sangat perhatian, kok Davi jadi nggak rela kehilangan Irish, ya?

Akhirnya mereka saling berebut Irish.


Davi terkejut saat mengetahui bahwa Alfa adalah sepupu Melanie, mantan pacarnya yang meninggal saat kebut-kebutan bersama Davi di Kebun Teh kesukaan Melanie.


Ini adalah alasan Davi menjadi dingin kepada cewek,karena dia masih menyesal dan tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali. Akhirnya Irish menjatuhkan pilihan kepada Davi yang telah berubah menyayanginya. karena Alfa mendekati Irish hanya untuk balas dendam kepada Davi.

Apa Pengaruh Musik Dalam Belajar

Rabu, 31 Maret 2010

Menurut Ahli saraf dari Harvard University, Mark Tramo, M.D., getaran musik yang masuk melalui telinga dapat mempengaruhi kejiwaan, Ini terjadi karena didalam otak manusia, terdapat jutaan neuron dari sirkuit secara unik menjadi aktif ketika kita mendengar musik. Neuron-neuron ini menyebar ke berbagai daerah di otak, termasuk pusat auditori di belahan kiri dan belahan kanan. Mulai dari sinilah kaitan antara musik dan kecerdasan terjadi. Makanya tidak salah pada abad 19 seorang penulis di Inggris pernah berkata “Musik itu adalah nyanyian para malaikat”.
Penelitian bagaimana pengaruh musik terhadap kecerdasan juga dilakukan oleh psikolog Fran Rauscher dan Gordon Shawdari University of California-Irvine, Amerika Serikat pada tahun 1994. Hasil penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa erat kaitan antara kemahiran bermusik dengan penguasaan level matematika yang tinggi, dan keterampilan-keterampilan sains. Setelah delapan bulan, penelitian kedua pakar ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan program pendidikan musik, meningkat inteligensi spasialnya (kecerdasan ruang) sebesar 46% dibandingkan dengan anak-anak yang tidak diekspos oleh musik ( sumber : http://begotsantoso.com/info-pendidikan/musik-dan-kecerdasan )
Berdasarkan dari penelitian diatas, saya mencoba menyebarkan angket untuk mengetahui seberapa pengaruh musik untuk memotivasi belajar dan apa alasannya. Dan inilah jawabannya :
Tanggapan Positif
“ karena materi bisa lebiih cepat masuk ke otak.
Contoh musiknya : musik classic , music instrumental “
“ mendengarkan musik bisa membuat lebih semangat.
Contoh music R N B”
“ bisa merelaksasi kinerja otak.
Contoh musicnya : Instrumental”
“Berpengaruh untuk memacu adrenalin kita jadi termotivasi untuk belajar.
Contoh music : Rock”
“Berpengaruh karena bisa membuat lebih semangat dalam belajar.
Contoh music : Slow Rock”
“ Sangat berpengaruh , karena jika ada musik materi yang didapatkan lebih cepat ditangkap.
Contoh music : Slow music”

Tanggapan Negative
“Tidak berpengaruh , karena belajar dalam keadaan tenang lebih bisa masuk ke otak. Tapi music berpengaruh untuk menyemati diri atau sekadar untuk refreshing otak, karena dapat menimbulkan mood positif untuk belajar lagi “
“Tidak berpengaruh karena belajar dalam keadaan tenang lebih cepat menangkap materi yang diterima”
“ Berpengaruh tapi bukan buat belajar tapi untuk membuat diri menjadi lebih semangat”
“Tidak berpengaruh , karena belajar itu menggunakan otak , sedangkan musik itu menggunakan emosi perasaan.”

Contoh Kutipan

Kamis, 18 Maret 2010

a Contoh kutipan Langsung

Contoh 1 :
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).

Contoh 2 :
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

Contoh 3 :
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1



b Contoh kutipan Tidak Langsung


Contoh 1 :
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.

Contoh 2 :
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3).

Contoh 3 :
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1).


Sumber : http://www.sentra-edukasi.com/2009/10/definisi-cara-menulis-kutipan.html

Contoh Paragraf Induksi Dan Deduksi


A.Contoh Paragraf Induksi


Mungkin anda pernah mendengar tentang peristiwa perampokan mobil yang menimpa ronaldo, bintang sepakbola asal brasil, dua tahun silam. Dasar nasibnya sedang apes, saat mengendarai BMW X-5 di Rio Janairo, ia dihadang tiga perampok bersenjata. Mobil kesayangannya pun dibawa kabur perampok. Untunglah pemain asal internasionale Milan, klubnya saat itu cepat bertindak. Dengan menumpang kendaraan yang lewat ia segera menuju kantor polisi. Hanya dalam hitungan jam, mobilnya sudah ditemukan kembali di pinggir kota Rio. Jangan salah! Ronaldo tidak memakai jasa paranormal. Kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu dapat di ketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya. (Intisari, juni 2003).


Gagasan utama paragraf terdapat di akhir (Induksi), yaitu kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu diketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya.


B.Contoh Paragraf Deduksi

Pemakiaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam.perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah.
Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.

Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu pemakaian bahasa Indonesia di seluruh Indonesia belum seragam.




Sumber : http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_771.html

Termasuk tipe apakah diri Anda ?

Kamis, 18 Februari 2010

Manusia dilahirkan dengan kelebihan yang berbeda-beda dengan manusia lainnya. Begitu pun dengan cara mereka menyerap informasi, ada yang menggunakan semua indera yang di milikinya, ada yang hanya menggunakan 1 atau 2 dari indera yang mereka punya. Adapun metode yang membahas tentang cara penyerapan informasi adalah modalitas.
Modalitas belajar adalah cara kita menyerap informasi melalui indera yang kita miliki. Masing-masing orang mempunyai kecenderungan berbeda-beda dalam menyerap informasi. Terdapat tiga modalitas belajar ini, yaitu apa yang sering disingkat dengan VAK: Visual, Auditory, Kinestethic.


Visual
Modalitas ini menyerap citra terkait dengan visual, warna, gambar, peta, diagram. Model pembelajar visual menyerap informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata. Beberapa ciri dari pembelajar visual di antaranya adalah:
• Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar.
• Suka mencoret-coret sesuatu, yang terkadang tanpa ada artinya saat di dalam kelas
• Pembaca cepat dan tekun
• Lebih suka membaca daripada dibacakan
• Rapi dan teratur
• Mementingkan penampilan, dalam hal pakaian ataupun penampilan keseluruhan
• Teliti terhadap detail
• Pengeja yang baik
• Lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis


Auditory
Model pembelajar auditory adalah model di mana seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih mudah ditangkap oleh para pembelajar auditory ini. Ciri-ciri orang-orang auditorial, di antaranya adalah:
• Lebih cepat menyerap dengan mendengarkan
• Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
• Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
• Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara.
• Bagus dalam berbicara dan bercerita
• Berbicara dengan irama yang terpola
• Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
• Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
• Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
• Suka musik dan bernyanyi
• Tidak bisa diam dalam waktu lama
• Suka mengerjakan tugas kelompok


Kinestetik
Model pembelajar kinestetik adalah pembelajar yang menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik. Ciri-ciri pembelajar kinestetik, di antaranya adalah:
• Selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak
• Berbicara dengan perlahan
• Menanggapi perhatian fisik
• Suka menggunakan berbagai peralatan dan media
• Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
• Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
• Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
• Belajar melalui praktek
• Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
• Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
• Banyak menggunakan isyarat tubuh
• Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
• Menggunakan kata-kata yang menandung akso
• Menyukai buku-buku yang berorientasi pada cerita
• Kemungkinan tulisannya jelek
• Ingin melakukan segala sesuatu
• Menyukai permainan dan olah raga.

Apabila kita bisa menguasai ketiga tipe diatas, maka akan sangat memudahkan bagi kita untuk berkomunikasi dengan setiap orang, dengan mengetahui tipe apa yang dimiliki lawan bicara kita.
Misalnya, jika kita ingin mendekati tipe seorang yang kinestetis maka sentuhlah hatinya. Karena tipe ini kurang mengungkapkan apa yang ia rasa, bukan berarti dia tidak mengungkapkan tetapi dia mengungkapkan dalam hatimya.
Sedangkan untuk mereka yang mempunyai tipe visual, mereka cenderung memperhatikan apa yang disekeliling mereka.
Dan untuk tipe auditory, mereka lebih menyerap apa yang dia dengar ketimbang apa yang dia lihat.

Contoh:
1. Apabila pacar Anda marah pada maka untuk tipe kinestetis ini, Anda bisa meluluhkan hatinya dengan menyentuhnya , belai rambutnya atau apapun yang menunjukkan perhatian dalam bentuk fisik.
Untuk menghadapi tipe kinestesis ini memang di butuhkan kesabarn yang lebih, karena memang dia lebih mengutamakan perasaan tapi dia kurang mengungkapkannya.

2. Jika suatu ketika Anda membuat sebuah janji dengan pasangan Anda tetapi terjadi kesalahpahaman disana, Anda mengatakan “kita ketemu jam set5 ….. “ tetapi pasangan anda datang lebih awal, misalnya dia datang jam 3, dia bilang “tadi bilang katanya jam 3 …. “
Dalam hal ini bukan berarti dia lupa akan janjinya. Tetapi mungkin dia ini memang tipe visual jadi dia lebih menyerap informasi dari apa yang ia lihat di sekelilingnya dibandingkan apa yang dia dengar.

Jadi termasuk tipe apakah diri Anda ?